ENERGI SATU TITIK
Sebagian besar orang “asyik”
dengan sejumlah hal yang tidak berhubungan engan misi penciptaanya. Mereka
belum bersyukur atas jalan Allah sehingga aktivitasnya sambil lalu saja. Apa
yang bisa diharapkan dari sebuah pekerjaan
sambil lalu? Padahal, Allah telah berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang mendapat nasib dari apa ynagtelah mereka
usahakan; dan Allah cepat perhitingan-Nya” (QS. Al Baqarah [2]:202)
Quraish
Shahib (2006) mengatakan, bila “mereka” adalah siapa pun, maka “yang telah mereka usahakan” adalah
usaha-usaha terbaik untuk meraih apa yang diinginkan bukan sekedar ketulusan
berdoa tetapi juga kesungguhan usaha. Pertolongan Allah dating setelah usaha
maksimal. Itulah kondisi ketika semua aya pikir dan gerak dikosentrasikan pada
satu titik pekerjaan yang sedang kita hadapi. Allah memerintahkan manusia untuk
bersungguh-sungguh dalam berkarya. (QS. Asy-Syarh [94]:7-8)”.
TANGGUNG JAWAB DAN AMANAH
Mario Teguh
pernah bertutur: Tidak semua yang kita inginkan bisa menjadi kenyataan.
Berfokuslah pada satu pencapaian yang memungkinkan kita mendapatkan semua yang
ita inginkan. Fokuskan semua yang terbaik untuk mencapai yang terbaik.
Hal itu
menegaskan pentingnya memusatukan seluruh energi, waktu, tenaga, dan doauntuk
satu sasaran utama. Keberhasilan di sstu bidang akan member kesempatan
mendapatkan “bonus” kewenangan, tanggung jawab, dan amanh lebih besar lagi.
Habibie, misalnya. Fokus pengebangan teknologi pengembangan pesawat terbang
telah memberinya kesempatan menjadi menristek, wakil presiden, dan presiden RI.
Sangat boleh jadi, dua terakhir adalah “bonus” atas track record-nya. Keberjenjangan tanggung jawab akan berbanding
lurus dengan tingkat keberhasilan yang diperoleh setiap pribadi. Tantangannya
adalah kisah sukses seperti apa yang memungkinkan kita dapat tampil sebagai
pribadi yang pantas menerima esklasi tanggung jawab dan amanah?
MORFOLOGI FOKUS
If you want to get manything
finally you get nothing! Begitu sejumlah motivator menasehati kita. Kita tidk mungkin jago dalam
segala bidang. Bacalah biografi orang sukses, pasti mereka sukses karena focus.
Kalau pun mereka sukses disegala bidang, pasti di awalnya mereka focus pada
satu bidang.
Mari kita
ingat ketika di bangku sekolah dulu. Diajak sepak bola, ayo. Bola basket, bisa.
Bulu tangkis, berangkat. Ping-pong, OK. Tetapi, mana yang akhirnya benar-benar
kita kuasai? Berani jamin, bila tidak pilih satu, kemampuan kita pasti hanya
rata-rata saja. Betul, kan?
Kita umunya
tergoda untuk menjadi generalis meski
dengan pemahaman minimalis. Padahal, berfokus adalah melipatgandakan
kekuatan satu potensi pada atu titik. Orang yang focus adalah mereka yang tidak
lagi tergoda untuk memikirkan melakukan banyak hal yang tidak berhubungan
langsung dengan tujuan hidupnya. Dia sadar, semakin banyak yang dipikirkan dan
dikerjakan pada satu waktu, dia tidak akan berhasil maksimal. Masih ingat Ibnu
Hajar Asqalani.? I’tibarnya pada fenomena batu besar berlubang karena tertetesi air telah mendorongnya
berfokus. Fathul Baari Syarh Shahih
Bukhari, Bulughul Marom min Adillatil Ahkam, al
Ishabah fi Tamyizish Shahabah, Tahdzibut Tahdzib, ad Durarul Kaminah,
Taghliqut Ta’liq, dan Inbaul Ghumr
bin Anbail Umr pun akhirnya lahir dari ulama Asqalan ini.
FOKUS PADA KEKUATAN
“You must invest most of your time every do what
yau do best , and let others do what thay best,” tulis
Canfield, Hansen dan Hewitt (The Power of Focus, 2006). Kita kejakan yang kita kuasai dan biarkan orang lain
melakukan yang mereka kuasai.
Namun, tidak sedikityang sibuk dengan
kelemahannya (bahkan kelemahan orang lain?). Padahal Lucio A Noto mengingatkan,
bila ingin sukses, seorang harus memfokuskan semua energy, waktu, dan sumber
daya pada kekuatan bukan pada sesuatu yang kurang dikuasai.
Sayangnya, tidak sedikit diantara kita
yang masih terbebani kelemahan diri. Meski buakn kesalahan fatal, tetapi
setidaknya menimbulkan sejumlah hal. Pertama,
kita jadi kurang yakin dengan keunggulan. Kedua,
kekurangyakinan pada kekuatan akan mempengaruhi penilaian orang terhadap konsep
diri kita. Ketiga, keunggulan kita
terlambat dikembangkan.
Sahabat yang dirahmati Allah, betapa
dahsyatnya sebuah focus. Motivasi, semangat, dan impianpun menemukan makna
ketika berkolaborasi sepenuhnya dengan kesadaran satu titik dalam baju kedisiplinan,
kesungguhan, dan kegigihan. Siapa pun yang hari ini belum menemukan focus
hidupnya, sangat boleh jadi dia akan kehilangan masa-masa keemasan dalam
singkatnya waktu.
Wa Allah A’lam bish-shawab